Cerpen: Santun berkata Bijak Berkarya. Pilihan kita nomor 3.saja
Cerpen: Santun berkata Bijak Berkarya Pilihan kita nomor 3.saja
Oleh: JC
Di sebuah Daerah di Labuhan Batu Selatan, suasana menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai terasa. Semangat warga pun semakin membara, masing-masing berharap perubahan yang lebih baik untuk masa depan. Di tengah hiruk-pikuk kampanye, ada satu nama yang mulai dikenal luas di kalangan warga: Ari Azwar.
Ari Azwar bukanlah nama yang asing bagi sebagian besar orang di Labuhan Batu Selatan. Ia dikenal sebagai sosok yang santun dan bijak, selalu menyapa siapa pun dengan senyuman dan kata-kata yang menenangkan. Tak hanya itu, selama ini ia juga aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial di desa-desa sekitar. Bukan hanya janji, tetapi tindakan nyata yang sering membuat banyak orang terkesan.
Motto daerah Labuhan Batu Selatan, Santun Berkata, Bijak Berkarya, seakan menjadi pedoman hidup bagi Ari. Dalam setiap langkah dan keputusan yang ia ambil, ia selalu mengedepankan kebijaksanaan, mengutamakan kepentingan rakyat, dan tidak pernah mengedepankan kepentingan pribadi.
“Pilihlah yang tidak hanya pandai berkata-kata, tetapi juga mampu berkarya untuk kebaikan kita semua,” kata Ari dalam sebuah pertemuan dengan warga, sambil menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan kemajuan daerah.
Di sebuah warung kopi, sekelompok warga sedang berdiskusi tentang Pilkada yang semakin dekat. Mereka berbicara tentang berbagai calon yang ikut serta, namun satu nama selalu muncul di tengah obrolan mereka—Ari Azwar.
“Saya rasa Ari memang yang terbaik. Lihat saja track record-nya, banyak yang sudah ia lakukan untuk desa kita. Dan yang paling penting, dia punya hati yang tulus untuk rakyat,” ujar Pak Rebo, seorang petani yang sudah lama mengenal Ari.
“Saya setuju, Pak. Ari punya visi yang jelas untuk Labuhan Batu Selatan. Dia bukan hanya pandai bicara, tapi juga serius dalam bekerja. Kalau kita pilih dia, saya yakin daerah ini akan jauh lebih baik,” timpal pak Bejoh, seorang warga yang aktif dalam organisasi di desanya.
Mereka pun sepakat, pilihan mereka jatuh pada nomor 3, yang merupakan nomor urut Ari Azwar dalam Pilkada kali ini. Dalam hati mereka, mereka percaya bahwa dengan memilih Ari, perubahan yang mereka dambakan bukan sekadar angan-angan, tetapi bisa menjadi kenyataan.
“Jangan lupa, 27 November nanti Pilkada akan segera tiba. Kita harus memilih pemimpin yang tepat, yang benar-benar peduli pada kita semua,” kata Pak Udin mengingatkan teman-temannya di warung kopi.
Malam itu, di bawah sinar rembulan yang menyinari desa yang tenang, warga Labuhan Batu Selatan mulai bergerak. Mereka tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga bertekad untuk mewujudkannya. Dengan penuh harapan, mereka menunggu hari yang akan datang, dan mereka tahu, pilihan mereka tidak akan salah.
Ari Azwar bukan hanya seorang calon pemimpin, tetapi seorang teman, seorang sahabat, yang telah terbukti bekerja keras demi kemajuan desa. Dengan keyakinan penuh, mereka siap memberikan suaranya untuk nomor 3.
Pilkada memang hanya datang sekali dalam beberapa tahun, tetapi dengan pilihan yang bijak, masa depan Labuhan Batu Selatan akan berubah selamanya.#