script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2756064245665819" crossorigin="anonymous">
Berita

Aksi Jilid II KBPPP Polri Demo Bank Sumut Kotapinang, Soroti Buruknya Pelayanan dan Manajemen

Aksi Jilid II KBPPP Polri Demo Bank Sumut Kotapinang, Soroti Buruknya Pelayanan dan Manajemen

Labuhanbatu Selatan.jounalistCyber.com

Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid kedua di depan Kantor Bank Sumut Cabang Kotapinang, yang terletak di Jalan Lintas Kotapinang–Rantau Prapat. 26/5/ 2025

Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan mendalam terhadap berbagai persoalan yang dinilai mencerminkan buruknya kualitas pelayanan dan manajemen bank milik daerah tersebut.

Dalam orasinya, massa aksi mendesak kinerja bank Sumut cabang kota pinang dan menyampaikan empat poin utama yang menjadi tuntutan mereka.

Pertama, terkait fasilitas bilik ATM.

Massa menilai bahwa fasilitas bilik ATM menjadi cerminan kualitas sebuah bank. Namun, pihak Bank Sumut dinilai lalai dalam merawat dan mengawasi kondisi bilik ATM di wilayah Labuhanbatu Selatan. Kondisi yang tidak terawat dan kurang layak ini dianggap membahayakan dan merugikan nasabah.

Kedua, soal kenyamanan nasabah.

Nasabah disebut sebagai prioritas utama dalam dunia perbankan. Namun, kenyamanan tersebut tidak dirasakan di Bank Sumut Cabang Kotapinang. Fasilitas parkir yang sempit menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi nasabah yang datang untuk bertransaksi, terutama pada jam-jam sibuk.

Ketiga, pemeliharaan sistem perbankan.

Pemeliharaan sistem yang seharusnya dilakukan secara terjadwal justru sering mengalami gangguan mendadak di Bank Sumut. Akibatnya, layanan ATM sering tidak bisa diakses tanpa pemberitahuan sebelumnya. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan nasabah terhadap profesionalitas dan keamanan sistem perbankan Bank Sumut.

Keempat, masalah vendor.

Pihak Bank Sumut dinilai terlalu mudah melempar tanggung jawab kepada pihak ketiga atau vendor. KBPPPolri menilai sikap ini tidak profesional, terlebih karena Bank Sumut adalah lembaga keuangan milik daerah yang seharusnya menjadi pilar pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.

Tak hanya itu, massa juga menyoroti buruknya manajemen internal bank, mulai dari tidak transparannya pengelolaan, dugaan konflik kepentingan, hingga rekam jejak kredit macet yang tinggi. Bahkan, muncul dugaan adanya potongan sebesar 15% terhadap peminjam, yang memunculkan pertanyaan apakah analisis kredit benar-benar dilakukan secara profesional atau justru sarat intervensi politik.

Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut, KBPPP mendesak pimpinan Bank Sumut Provinsi untuk memberhentikan Kepala Cabang Bank Sumut Kotapinang dari jabatannya. Meskipun baru menjabat sekitar tiga bulan, Kepala Cabang dinilai tidak mampu mengelola cabang secara profesional dan responsif.

Menanggapi aksi tersebut, Manajer Bank Sumut Cabang Kotapinang, Dedy menyatakan bahwa pihaknya akan mengoordinasikan semua tuntutan aksi ke pimpinan pusat. Namun, jawaban tersebut dianggap terlalu normatif dan tidak memuaskan massa aksi.

Sebagai bentuk kekecewaan, aksi ditutup dengan pembakaran ban di tengah jalan. Ketua KBPPP Labuhanbatu Selatan, Candra Siregar, SH, juga meminta kepada petugas teller untuk memberikan edukasi kepada nasabah terkait cara mengenali uang asli dan palsu. Selain itu, pihak bank diminta mengecek keaslian uang yang diambil dari bilik ATM melalui Bank Indonesia, dengan surat pernyataan resmi yang ditandatangani oleh pegawai Bank Sumut yang bertugas saat itu.

Aksi ini menjadi peringatan keras bahwa masyarakat, khususnya nasabah, menginginkan perubahan nyata dalam pelayanan dan tata kelola lembaga keuangan milik daerah seperti Bank Sumut.(JK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button