Anggaran Dana Paskibraka Jadi Perhatian Publik
Labusel,JournalistCyber.com
HUT RI Ke-78 telah berlalu, namun, puluhan siswa-siswi dari berbagai sekolah yang berpartisipasi dalam upacara penurunan bendera (Paskibraka) menghadapi ketidakpastian terkait perjalanan mereka. Proses persiapan, dari latihan hingga pelaksanaan upacara, tampaknya dipengaruhi oleh Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) yang masih menunggu persetujuan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Zulad, menyampaikan, “Kami masih menunggu hasil dari Pembahasan APBD. Jika disetujui, baru kami bisa mengirim mereka. Namun, kami belum bisa memastikan apakah perjalanan mereka akan terwujud. Untuk uang saku, jika disetujui, akan sekitar 80.000 rupiah selama 3 hari.”
Namun, pertemuan dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Labusel pada tanggal 29 September 2023 menunjukkan ketidakjelasan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
Orang tua siswa Paskibraka juga menyuarakan keprihatinan mereka. Seorang orang tua, M. (49), mengungkapkan, “Dulu, panitia Paskibraka berjanji bahwa setelah acara selesai, anak-anak Paskibraka akan diajak berwisata ke Padang, Sumatera Barat. Namun, hingga saat ini, janji tersebut belum terealisasi. Yang lebih mengkhawatirkan, selama latihan, mereka hanya mendapatkan makan sekali dan bubur hanya satu kali. Beberapa bahkan harus membiayai tempat tinggal mereka sendiri.”
Ketidakpastian terkait anggaran dan janji-janji yang belum terpenuhi ini telah menjadi perhatian publik, menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana untuk kegiatan Paskibrak.( Jk)
