Media Dilarang Masuk Saat Meliput Pemilu di Lapas Kelas III A Kota Pinang
Labusel,jouenalistCyber.com
Pada saat rakyat Indonesia sedang melaksanakan pesta Demokrasi dengan pemilihan umum serentak untuk Pilpres, DPR RI, DPD, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten, pada tanggal 14 Februari 2024, termasuk warga binaan juga turut serta dalam proses demokrasi tersebut.
Namun, di Lapas Kelas III Kota Pinang, Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan, Sumatra Utara, media dilarang masuk untuk meliput acara pemungutan suara.
Tim media yang ingin menjalankan tugas jurnalistiknya sebagai kontrol sosial dalam meliput proses pemungutan suara di Lapas Kota Pinang tidak diperbolehkan masuk oleh petugas LP (Lembaga Pemasarakatan). Saat diminta izin untuk meliput, mereka dihalangi dengan alasan agar warga binaan tidak terganggu.
” maaf pak,kami tidak mengizinkan masuk karena sedang berlangsung pemungutan suara untuk warga binaan. Setelah selesai, kami akan memberikan hasilnya,” ujar seorang petugas.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kalapas Kota Pinang, E. Tampubolon, menyatakan bahwa informasi mengenai pemilihan warga binaan akan disampaikan melalui Ketua KPPS.
Ketua KPU Labuhanbatu Selatan, Samsul Basri Dalimunthe, Saat di kompirmasih beliau menjelaskan bahwa meskipun media tidak diizinkan masuk, pihaknya hanya memberikan fasilitas untuk pemilu.
“Kami hanya memberikan fasilitas untuk pemilu mengenai tidak diperbolehkan masuk ke LP itu bukan wewenang kami ungkap nya.
Demikian juga dengan Ketua Bawaslu Labuhanbatu Selatan, Efendi Pasaribu, menegaskan bahwa meskipun ada pembatasan akses media, pemungutan suara di dalam lapas tetap dilaksanakan sesuai aturan TPS khusus.
Hingga berita ini di terbitkan, jumlah suara dan hasil pemilihan di dalam Lapas Kelas III A Kota Pinang masih belum diketahui.(JC)
